Search
Close this search box.

Wahai Tentara Kaum Muslimin, Tidak Adakah Orang yang Berakal di antara Kalian?

Hampir sebulan telah berlalu sejak agresi brutal Yahudi di Jalur Gaza. Mereka menyerang Kawasan Tepi Barat, dan Lebanon dengan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil, termasuk orang tua, anak-anak, dan wanita. Mereka juga menghancurkan pepohonan dan pos-pos militer dengan aksi mereka yang melampaui segala kejahatan, bahkan melampaui setiap agresi yang pernah ada. Sedangkan para penguasa tetap diam. Meskipun mereka berbicara, jumlah orang-orang yang syahid, terluka, dan tempat-tempat yang hancur justru semakin bertambah. “Mereka tuli, bisu, dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.” (QS Al-Baqarah:171).

Sejatinya, yang dilakukan oleh para penguasa itu akan menghancurkan dirinya sendiri. Maka, bukan hal yang aneh jika mereka melakukan hal tersebut, dikarenakan mereka berada di bawah kendali negara-negara kafir penjajah. Para penguasa itu akan mengatakan dan melakukan apa yang diinginkan oleh negara-negara kafir penjajah. Mereka menafsirkan perjanjian-perjanjian dan mengkultuskan batas-batas negara, serta menyatakan bahwa keamanan nasional mereka adalah garis merah yang tidak boleh dilewati. Para penguasa itu telah lupa atau bahkan sengaja melupakan bahwa negeri kaum muslimin seharusnya adalah satu kesatuan, baik berada di bagian terjauh bumi atau di bagian terdekat. Bagaimana jika ada tanah kaum muslimin yang ingin hidup dengan bebas, seperti Gaza dan tempat lain yang serupa?

Wahai tentara kaum muslimin, apakah darah saudara-saudaramu yang tertumpah di Gaza, yang mulia, tidak mempengaruhi kalian? Apakah tangis anak-anak, seruan para wanita, dan seruan para orang tua tidak menggerakkan kalian untuk menolong mereka?

“(Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.” (QS Al-Anfal:72).

Apakah ayat-ayat Allah Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa tidak mengggerakkan kalian untuk berdiri seperti laki-laki di hadapan entitas Yahudi?

“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.” (QS At-Taubah:14).

Apakah kalian tidak mendambakan salah satu dari kedua kebaikan; yaitu kemuliaan di dunia, pertolongan, dan kemenangan di akhirat serta keridaan Allah Yang Maha Besar?

Tidakkah firman Allah Swt. memberi petunjuk pada kalian bahwa, “Katakanlah (Muhammad), tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-menunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisi-Nya, atau (azab) melalui tangan kami. Maka tungggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu.” (QS At-Taubah:52)

Wahai tentara kaum muslimin, manakah yang lebih baik di antara menaati Allah atau menaati penguasa kalian yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta mendukung musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya? Bukankah ketaatan kepada Allah itu lebih baik?

Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (QS As-Saff:10-13).

Manakah yang lebih baik antara menaati Allah atau menaati para penguasa yang menjadikan tentaranya berlepas diri dari perkara Gaza dan penduduknya. Padahal jarak Gaza dari mereka hanya sepelemparan batu atau bahkan kurang? Sesungguhnya para penguasa ini justru memberikan loyalitas kepada para kafir penjajah dan keinginan mereka adalah untuk tetap berada di singgasana mereka yang bengkok. Padahal sejatinya, jika para penguasa itu mengikuti para kafir penjajah, hal itu tidak akan memberikan manfaat sedikitpun di dunia dan di akhirat. Hujah kalian atas ketaatan kepada para penguasa itu akan sia-sia di hari kiamat.

Allah berfirman, “(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus. Dan orang-orang yang mengikuti berkata, ‘Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka, sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami.’ Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka yang menjadi penyesalan mereka. Dan mereka tidak akan keluar dari api neraka.” (QS Al-Baqarah:166-167).

Wahai tentara kaum muslimin, entitas Yahudi bukanlah bangsa yang ahli berperang, mereka adalah pengecut yang terhina dan sangat lemah. Sedangkan kalian telah melihat pemuda yang beriman dari saudara kalian, mereka melawan dengan senjata yang tidak sebanding dengan Yahudi. Namun mereka tetap menyerang dengan segenap kekuatannya. Sementara itu, orang-orang Yahudi melarikan diri dari hadapan mereka, dan berlindung di bawah pesawat.

Allah berfirman, “Mereka tidak akan membahayakan kamu, kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah). Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan. Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berperang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS Ali Imran:11-12).

Wahai tentara kaum muslimin, ingatlah ayat-ayat Allah. Ingatlah hadis-hadis Rasulullah. Ingatlah keberanian para sahabat Rasulullah. Ingatlah pengorbanan leluhur kalian. Ingatlah “Wahai Mu’tasim!” Ingatlah “Jawabannya adalah apa yang kamu lihat bukan apa yang kamu dengar.” Ingatlah Perang Hittin dan Pembebasan Al-Quds dari Tentara Salib. Ingatlahlah Ain Jalut yang melenyapkan Tatar. Ingatlah Muhammad Al-Fatih dan penaklukan Konstantinopel. Ingatlah keagungan Islam dan kebaikan umatnya.

Wahai tentara kaum muslimin, sambutlah pertolongan Allah dan kemenangan yang dekat, dan sampaikanlah kabar gembira bagi orang-orang beriman. Bergeraklah untuk menolong Gaza dan para penduduknya.

Maka seandainya para penguasa itu berdiri di hadapan kalian, hempaskanlah mereka ke tanah. Pergilah kalian untuk menolong saudara-saudara kalian, dan jadilah seperti apa yang Allah perintahkan kepada kalian.

“Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu rasakan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa’:104).

Wahai tentara kaum muslimin, sesungguhnya, kalian mengetahui dengan pasti bahwa Palestina adalah Tanah yang diberkati, tanah kaum muslimin yang tidak sah untuk Yahudi memiliki kekuasaan disana, dan seharusnya  tidak ada celah pula bagi Solusi Dua Negara. Sebagaimana yang dilakukan Al-Faruq ketika membebaskannya, khulafaurasyidin yang menjaganya, Sholahuddin ketika membebaskannya, dan Abdul Hamid ketika melindunginya dari orang-orang Yahudi.

Maka demikian pula, Palestina akan kembali melalui usaha para tentara Allah yang jujur yang akan merealisasikan hadis Rasulullah saw. “Sungguh kalian akan memerangi orang-orang Yahudi maka sungguh kalian akan membinasakan mereka.” (HR Muslim dari Ibnu Umar).

Wahai tentara kaum muslimin, bukankah di antara kalian ada orang-orang yang berakal yang akan memimpin kalian menuju pertolongan Allah dan Rasul-Nya? Bukankan di antara kalian ada orang-orang yang berakal yang akan memimpin kalian kepada pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat? Bersegeralah memenuhi panggilan umat yang menyeru kalian. Bersegeralah menolong Palestina karena Allah akan menolong kalian.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang kafir, maka celakalah mereka, dan Allah menghapus segala amalnya.” (QS Muhammad:7). [RY/AE]

Ditulis oleh: Syekh Atha’ Bin Khalil Abu Rasthah

(Diterjemahkan dari Surat Kabar Al-Rayah edisi 468, terbit pada Rabu, 17 Rabiulakhir 1445 H/1 November 2023 M)

Klik di sini untuk mengakses sumber

Visits: 52

Tags

Bagikan tulisan ini

Tulisan menarik lainnya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Category

Gabung Channel Telegram