Pada hari Sabtu (7-10-2023), Kantor Media Hizbut Tahrir di Palestina mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, “Pada pagi ini, para mujahidin heroik dari Jalur Gaza telah menembus garis musuh (entitas Yahudi) dan menyerbu pemukiman mereka. Hal itu membuat wajah orang-orang pengecut tersebut semakin buruk seperti pagi hari mereka.

Sedangkan penduduk Palestina dan seluruh kaum muslimin terbangun dengan pemandangan yang membuat pagi mereka bahagia dan membangkitkan kembali rasa bangga dalam jiwa mereka. Kami berdoa kepada Allah Swt. agar hal ini menjadi bencana bagi para musuh, diikuti dengan kemenangan besar bagi kaum muslimin dari Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa.”

Penjelasan tambahan: Sesungguhnya hal yang terjadi hari ini di Palestina merupakan gambaran proaktif dengan menunggu entitas Yahudi ditaklukkan oleh para prajurit muslim, di hari yang telah ditentukan—semoga akan segera tiba—.

Demikian penampakan jelas tentang realita bahwa mereka hanyalah pengecut yang rapuh, tidak berdaya, dan berkuasa. Bahkan hanya dengan satu jam saja, para pejuang Palestina mampu berkeliaran di jalanan mereka, berkeliling markas, membakar tank-tank, dan menyeret tentara serta bagian tubuh mereka seperti domba. Sehingga hilanglah tindakan pencegahan dan pertahanan yang selalu diperlihatkan saat mereka melakukan pembunuhan dan kerusakan.

Begitulah realitanya. Hal tersebut seharusnya bisa menjadi teladan bagi para pemuda umat Islam dan garda depan para tentara ketika berjihad atau menipu musuh. Lantas bagaimana jadinya jika kekuatan umat dan para tentara lainnya ikut bergabung dan mendukung mereka? Bagaimana jika tentara di Yordania dan Mesir menembus perbatasan semu dari entitas itu sebagaimana pemukiman perbatasan Gaza dengan Israel (kawasan yang dijadikan pemukiman illegal oleh Israel) telah dihancurkan hari ini?

Diterjemahkan dari Surat Kabar Al-Rayah edisi 464, terbit pada Rabu, 26 Rabi’ul Awwal 1445/11 Oktober 2023 M

Klik di sini untuk mengakses sumber

Visits: 25